Leave Your Message
Solusi Prototipe Cepat dengan Teknologi Percetakan 3D

Percetakan 3D

Solusi Prototipe Cepat dengan Teknologi Percetakan 3D

Percetakan 3D dapat memanfaatkan berbagai bahan termasuk plastik, logam, keramik, biomaterial, dll. Pemilihan bahan bergantung pada kinerja yang diinginkan, aplikasi, dan pertimbangan biaya.

    Tanggal 23 Juni 2014 0566 halaman

    Aplikasi

    Bahan ABS umumnya digunakan dalam proses pencetakan 3D, dan memiliki berbagai macam warna dan merupakan bahan pokok plastik cetak 3D. Pencetakan 3D adalah proses manufaktur aditif di mana bahan-bahan disatukan untuk membuat objek dari data model 3D (CAD). Proses pencetakan 3D dapat membuat objek dalam plastik, fotopolimer, polimer reaksi, komposit, logam, kaca, dan bahan lainnya.

    Parameter

    Nama parameter Nilai
    Nama Bagian Komponen Cangkang Biru
    Bahan Polimer Termoplastik (misalnya, PLA, ABS)
    Warna Biru
    Ukuran Panjang: 150 mm X Lebar: 100 mm X Tebal: 50 mm
    Permukaan akhir Mulus
    Fitur Ringan, tahan lama, dapat disesuaikan, presisi
    Tujuan Digunakan untuk menampung perangkat elektronik, memberikan perlindungan dan estetika
    Proses manufaktur Diproduksi menggunakan teknologi pencetakan 3D, pengendapan lapis demi lapis, waktu produksi tergantung pada kompleksitas

    SIFAT DAN KELEBIHAN

    Percetakan 3D memungkinkan pembuatan prototipe yang cepat, sehingga memungkinkan iterasi dan penyempurnaan desain produk dengan cepat. Dengan pencetakan 3D, setiap bagian dapat disesuaikan dengan mudah, sehingga memungkinkan solusi yang dipersonalisasi dan disesuaikan. Percetakan 3D dapat berkontribusi pada upaya keberlanjutan dengan mengurangi konsumsi energi, limbah material, dan emisi karbon dibandingkan dengan metode manufaktur tradisional.
    c0269-m1co
    c0313-mi49

    KEKURANGAN

    Dibandingkan dengan metode manufaktur tradisional, pencetakan 3D memiliki pilihan material yang terbatas, sehingga membatasi rentang properti yang dapat dicapai. Banyak printer 3D memiliki keterbatasan ukuran, sehingga membatasi ukuran komponen yang dapat diproduksi. Produksi skala besar mungkin memerlukan beberapa siklus pencetakan dan perakitan komponen yang lebih kecil.